Dari LabSchool ke DigiLabHome : Pembelajaran IPS Menyenangkan
Eksistensi Guru
dan Kebiasaan Baru
Virus
Corona yang menyebar begitu masif mengakibatkan pembelajaran tatap muka langsung dihentikan. Guru bekerja dari rumah
(Work form Home), murid belajar dari
rumah (Study from Home) menjadi
istilah yang viral di jagat media dan lingkungan sekitar.
Dalam
keadaan darurat, polemik begitu mengemuka. Kendala dan tantangan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) menjadi diskursus yang tak pernah usai. Apakah Guru Menyerah pada Keadaan? Tidak. Sekali lagi, tidak akan
pernah menyerah. Termasuk penulis dan juga Anda.
Penulis
tidak akan memaparkan sisi negatif Pandemi Virus Corona. Lebih pada melihat
tantangan yang harus dijalani guru sebagai peluang untuk “berubah”. Mengapa?
Karena dengan “kebiasaan baru” dan “keadaan darurat” guru betul-betul dituntut melek
dan memanfaatkan Information technology (IT).
Hakikat Bekerja
dari Rumah (Work from Home)
Sebelum
pandemi virus corona masif menyebar, kemampuan guru dalam penguasaan IT begitu
rendah. Hanya segelintir guru yang mau dan mampu memanfaatkan IT untuk
merancang, melaksanakan, menilai, dan melakukan tindak lanjut proses
pembelajaran. Saya yakin, guru paham betul kondisi ini, meskipun tidak harus
dipukul rata.
Dengan
Work From Home, guru mulai
menyesuaikan keadaan. Ketersediaan sarana IT yang dapat mendukung PJJ khususnya
pembelajaran berbasis internet menjadi tuntutan yang harus direalisasikan. Guru
menyisihkan sebagian penghasilan untuk melengkapi sarana IT yang dimiliki.
Merancang dan
Memanfaatkan IT untuk Pembelajaran IPS
Hamid Muhammad (Plt. PAUD
Dikdasmen Kemendikbud) dalam artikel di Kompas.com (16 Juni 2020) menegaskan
bahwa PJJ tak sama dengan pembelajaran dalam jaringan ( daring). PJJ dibagi
menjadi dua jenis yaitu pembelajaran luar jaringan (luring) dan pembelajaran
daring. Pembelajaran daring menggunakan model interaktif berbasis internet seperti
video teleconference dan Learning Manajemen System (LMS). Contoh LMS seperti Rumah Belajar, Ruang Guru dan Quipper. Penerapan luring
melalui peminjaman buku pegangan siswa, termasuk mengakses lewat televisi dan
radio.
Ketersediaan berbagai konten
edukasi mendorong penulis untuk tidak terlalu jauh ketinggalan zaman. Dengan work from home, rumah penulis dijadikan
laboratorium digital. Meminjam istilah Omjay
Labschool, penulis menduplikasi menjadi DigiLabHome.
Keren juga khan?.
Langkah awal, penulis
melengkapi sarana IT dengan belanja modem, webcam, hingga microphone. Penulis
bersyukur, sejak menjadi guru (Tahun 2000) sudah mempunyai perangkat PC yang
cukup lengkap. Sehingga bisa berkreasi (meskipun terbatas) memanfaatkan IT
untuk pembelajaran IPS.
Webinar, webimtek, workshop
online dan sejenisnya bisa penulis ikuti untuk menambah wawasan dan mengasah
kemampuan IT. Tutorial merancang media hingga penilaian yang banyak tersedia di
Youtube, Website, maupun Blog yang sekiranya sesuai dengan rancangan dan dapat
diaplikasikan pembelajaran IPS mulai dibuat sendiri.
Modul pembelajaran IPS
memanfaatkan aplikasi ISpring, Presentasi (Google Slide), dan penilaian (Google
Form) adalah sedikit contoh pemanfaatan IT yang penulis rancang sendiri. Ada
kelebihan merancang sendiri konten pembelajaran. Dengan merancang sendiri,
penulis dapat berimprovisasi menautkan materi, gambar, animasi, karakter
melalui konten aplikasi sesuai kebutuhan dan tampilan yang interaktif.
Modul IPS memanfaatkan
ISpring yang penulis rancang bukan sekedar menyajikan materi yang kaku. Materi
dari berbagai sumber (Buku dari Kemendikbud sebagai rujukan utama), gambar, dan
karakter bisa dengan mudah dimainkan dengan ISpring. Siswa diajak lebih dalam
menganalisis dan menjawab permasalahan dari berbagai sudut pandang dan rujukan
ilmiah.
Penilaian dari aplikasi
Google Form juga tak kalah menarik dan menantang. Guru dapat merancang dan
melaksanakan penilaian bentuk pilihan ganda (multiple choice), benar-salah (True
-False) dan pilihan lainnya secara interaktif.
Guru dapat menguji
ketelitian dan analisis siswa dengan membandingkan kondisi fisik suatu wilayah
dan lainnya. Gambar bisa disisipkan lewat tools
unggah file folder, kamera, alamat url, dokumen foto, google drive, maupun
penelusuran gambar di mesin pencari google. Google Form secara otomatis mengoreksi
hasil penilaian. Lewat spreadsheet
yang bisa didownload, guru dapat melakukan analisis dan tindak lanjut tanpa
ribet lagi.
Penulis sebetulnya ingin
lebih memanfaatkan pembelajaran berbasis video dan animasi. Namun, karena
keterbatasan daya beli kuota dan sinyal internet di lingkungan siswa, video dan
animasi hanya dijadikan materi alternatif. Semoga dengan “Program Internet
Gratis dan Bantuan Gawai” dari pemerintah, keterbatasan dapat dikikis. Guru lebih mampu
berimprovisasi dan berinovasi memanfaatkan IT untuk dunia pendidikan.
Bagaimana? Sudah siapkah Anda
sebagai guru terdepan mengikuti perubahan dalam kondisi apapun? Apakah rumah
Anda sudah difungsikan sebagai DigiLabHome untuk berimprovisasi dan berinovasi?
Pilihan ada pada Anda sebagai guru melek IT. Jangan kalah dengan Om Jay ya…. JJ
Rujukan :
Wahyu Adityo Prodjo, 2020. Pembelajaran Jarak Jauh bukan Pembelajaran Daring, Ini Penjelasannya.
Dalam : Kompas.com.
Google Apps for Windows 7
Wikipedia.go.id
Bagus, gaya bahasa baik, runtut, perlu acungan jempol
BalasHapusTerima kasih masukannya.... Salam Blogger
HapusTulisan-tulisannya fress. Dan ternyata dulur lanangku ono kene pisan (Arief Er. Shaleh) he..he..he..
HapusKena tembak Om Jay, langsung mati rasa di Blogger....hehehehe.... Salam Blogger Pak Guru Hebat.
HapusGood job brother...
BalasHapusSuccses...
Terima kasih Bu Guru
HapusCukup detil yg dibahas termasuk kendala riel.yg acap terjadi seolah artikel Sdr. Arief mampu memotret profesi diri.
BalasHapusTerima kasih apresiasinya Om Herry. Salam takzim.
HapusPeserta lomba blog nomor 19
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bermanfaat untuk dunia pendidikan. Terima kasih hadirnya Om Jay. Salam takzim selalu.
HapusSaya sebagai pemuda ingin terus mencoba yang baru. Apalagi semua serba modern dan canggih termasuk pembelajaran untuk anak" sekolah. Terima kasih atas pencerahan yg sudah bapak tulis. Semoga bermanfaat untuk yg lainnya juga. Semangat. :)
BalasHapusTerima kasih hadir dan apresiasinya. Salam Blogger. Tetap Semangat.
HapusDalam setiap perubahan sangat diperlukan komitmen dan integritas personal dan tidak mempertahankan kemapanan disertai
BalasHapusmempertahankan paradigma lama.
Terima kasih hadir dan semangatnya. Salam takzim Pak Didik.
HapusSelamat pak Arief artikelnya bagus sekali mudah dipahami dan memotivasi kita2 untuk lebih maju dan berkreasi lebih baik lagi dalam penguasaan IT sebagai sarana pembelajaran jarak jauh demi suksesnya anak - anak didik kita.
BalasHapusTerima kasih Bu Endang. Sekedar menulis sedikit pengalaman. Salam takzim.
HapusLuar biasa,
BalasHapusTerima kasih ilmunya,
Semoga manfaat barokah,
Aamiin.... Terima kasih hadirnya. Salam Blogger.
Hapusmatoh jos sekali
BalasHapusMatur suwun Pak Taufan. Salam Blogger.
HapusInspiratif dan boleh dicoba. Trimakasih om jay
BalasHapusTerima kasih dan semoga bermanfaat.
HapusBagus om arif
BalasHapusTerima kasih. Salam Blogger.
HapusTerima kasih. Salam Blogger.
HapusAlhamdulillah...tulisannya smg bisa memotifasi kami...terimakasih
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat. Salam Blogger.
HapusSangat memotivasi dan menginspirasi
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat. Terus kobarkan semangat.
Hapuswah...luar biasa
BalasHapusSemoga bermanfaat. Salam Blogger.
HapusLuar biasa Pak Arief
HapusTerima kasih. Salam Blogger.
Hapushttps://www.gurupenggerakindonesia.com/pengumuman-pemenang-lomba-blog-guru-tingkat-nasional-dalam-rangka-hari-kemerdekaan-republik-indonesia-ke-75/
BalasHapusTerima kasih informasinya Om Jay
HapusSelamat menjadi pemenang lomba blog ny pa.. Semoga menjadi inspirasi bagi yg lain khusunya sy.. ☺
BalasHapusTerima kasih Bu Rina. Salam Guru Blogger.
HapusKrearif, inspiratif, dan inovatif, sangat layak terpilih menjadi juara 1, selamat ya Pak
BalasHapusTerima kasih Bu Arum. Salam Blogger.
Hapushebat, selamat dpt juara 1, memang sangat layak
BalasHapusSalam literasi
Salam takzim Pak Bahrudin.
HapusSelamat menjadi yang terbaik
BalasHapusTerima kasih Bu Aning. Salam Blogger.
HapusSelamat dan sukses, terus berkarya untuk mencerdaskan bangsa
BalasHapusSalam takzim Pak Rusmin.
HapusBagus. Keren.
BalasHapusTerima kasih Pak Ripa'i. Salam Blogger.
Hapushttps://www.gurupenggerakindonesia.com/pengumuman-pemenang-lomba-blog-guru-tingkat-nasional-dalam-rangka-hari-kemerdekaan-republik-indonesia-ke-75/
BalasHapusKereen
BalasHapusSalam Blogger Bu Yanti.
HapusLuar biasa
BalasHapusSalam Blogger. Terima kasih jejak digitalnya.
HapusMntpp..slmt jdii jawara
BalasHapusTerima kasih Pak Nengah. Salam Blogger.
Hapushttp://www.asepyudisuryono.web.id/2020/04/aplikasi-e-learningcbt-mandiri-terbaru.html
BalasHapusSangat bermanfaat..terimakadih pak.ilmunya..
BalasHapusTerima kasih juga hadirnya Bu Sumarjiyati. Salam takzim dari jauh.
HapusSelamat.. Juara 1 blog tingkat nasional
BalasHapusKesempatan lain, giliran Bu Aam dan guru hebat lainnya Juara 1... Tetap semangat berkarya...
Hapusselamat ...luar biasa
BalasHapusTerima kasih. Salam sukses untuk Bu Kholisoh.
Hapus